CERITA MENGESANKAN DI SMADABO

          Pada waktu itu cuaca sangat cerah sekali, aku dan 2 orang temanku segera bergegas mencari sekolah untuk mendaftarkan diri untuk dapat memasuki sekolah faforit di kotaku. Dan ketika itu aku dan ke 2 temanku menuju dan mendaftar di SMAN 2 Bojonegoro yang merupakan SMA yang ku impikan pada sejak dahulu. Setelah ku menjajakkan kaki di gerbang SMAN 2 Bojonegoro aku melihat bangunan yang sangat kokoh dan cukup megah. Dan saat ku pandangi sekitar, terlihat halaman sekolah yang cukup luas yang terdapat lapangan basket dan lapangan voli dan di kelilingi pepohanan yang sangat rimbun. Saat aku memasuki lorong – lorong sekolah, ku melihat banyak sekali kelas yang berjajar sangat rapi dan di tengah – tengah kelas yang berjajar rapi tersebut terdapat taman yang di hiasi banyak bunga dan ada pepohonan yang memberi kesan sejuk dan terdapat lapangan bulutangkis. Pada saat itu, di SMAN 2 Bojonegoro sangat penuh sesak dengan orang – orang yang ingin mendaftarkan diri untuk dapat memasuki sekolah ini. Pada waktu itu aku dan ke 2 temanku harus mengantre dan berdesak – desakan selam berjam – jam. Dan setelah aku dan ke 2 temanku berhasil mengantre dan mendaftarkan diri di SMAN 2 Bojonegoro. Aku masih harus menunggu hasilnya 2 hari kemudian.
            2 hari kemudian, tibalah hari – hari yang mendebarkan. Hari yang menentukan apakah aku diterima di SMAN 2 Bojonegoro apa tidak… dan ketika aku dan ke 2 temanku itu melihat papan pengumuman yang mencantumkan nama –nama yang masuk di SMAN 2 Bojonegoro tersebut. Setelah ku lihat nama – nama yang tercantum tersebut, ternyata namaku dan salah satu temanku tercantum di papan penguman tersebut. Hatiku pada waktu itu sangat senang sekali karena kerja kerasku selama ini tidak sia-sia, aku dan salah satu temnaku di terima di SMAN 2 Bojonegoro. Tetapi aku juga sangat sedih karena teman akrab ku yang lain tidak dapat masuk di SMAN 2 Bojonegoro karena nilai UNASnya yang cukup rendah dan tidak dapat bersaing dengan yang lainnya karena pada waktu itu nilai UNAS di kotaku relative tinggi.
           Pada saat aku menjalani MOS ( Masa Orientasi Siswa ) di SMAN 2 Bojonegoro, aku masuk di kelas x – 7. Di waktu MOS  aku harus beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan teman – teman baru.  Dan ternyata anak – anak di SMAN 2 Bojonegoro itu sangat asyik dan ramah yang mempermudahkan aku untuk beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan teman – teman baru dengan cepat. Bel sekolahpun berbunyi kring…. Kring………kring……. Dan saat aku memasuki kelas baruku, aku melihat kelas yang sangat rapi dan terdapat grafity yang cukup keren. Aku melihat teman – teman baruku sudah menempati bangkunya masing – masing dan hanya tersisa dua bangku kosong yang dapat ditempati untuk 4 anak di belakang. Dan dengan terpaksa aku harus mengisi kekosongan bangku di belakang tersebut. Tapi aku cukup senang karena di depan dan di samping kanan- kiriku adalah teman yang sudah aku kenal. Setelah beberapa menit kemudian, masuklah seorang anak yang sok keren dan terlihat mokong, melete ( yo uwis pokoke ngunu kuwi lah…) dan ternyata ia lebih memilih bangku di sebelahku. Dan seketika itu ia menjabat tanganku dan mangajakku berkenalan, dan ternyata ia bernama Vicky ( uzot ) dari smp plus ar-rahmat. Dan setelah aku berkenalan dan mengobrol cukup banyak, datanglah seorang guru yang menyuruh kami semua untuk melaksanakan apel pagi. 
Sa’at apel pagi pertama, suasana apel berjalan cukup kikmat dan cuaca pada saat itu sangat panas sekali. Setelah apel pagi kami di kembali ke kelas untuk menjalankan agenda MOS yang sudah di tentukan. Kami di suruh untuk membawa peralatan MOS yang sangat menjengkelkan oleh anggota panitia MOS dari OSIS. Seperti kalung yang terbuat dari permen, topi yang terbuat dari ranjang makanan / rantang, memakai sandal jepit, memakai pita, dll. Dan setelah itu aku dan teman-temanku di periksa barang-barangnya oleh anggota osis. Dengan membentak – bentak anggota osis itu memeriksa kami, dan bagi yang tidak membawa peralatan lengkap di hukum oleh anggota osis. Tapi itu semua juga bertujuan baik untuk kita, yaitu untuk dapat menghargai, menghormati orang lain dan melatih kita untuk disiplin. Dan selama 3 hari berturut –turut selama MOS, hari – harikujuga sama seperti hari-hari MOS sebelumnya. 
               Di kelasku dahulu, kelas x-7 banyak hari – hari yang sangat mengesankan dan menarik, karena pada kelas dahuluku anak-anaknya sangat asyik-asyik dan sangat kompak sekali, dan kekompakan itu terlihat pada saat belajar kelompok, mengerjakan tugas kelompok, touring ke berbagai tempat, seperti di tuban ( rengel, pantai sowan ), dander, kayangan api, nganjuk ( sedudo ), Surabaya dll. Dan kekompakan pada waktu keluar malem. Karena rasa solidaritas kelasku cukup tinggi, ketika teman sedang gembira pasti semuanya juga ikut gembira, dan pada saat ada teman yang sedih karena suatu masalah pasti semuanya juga akan merasakan kesedihan itu pula dan yang pasti akan berusaha untuk menenangkan dan menghiburnya agar dapat tersenyum kembali. Dan masih banyak hal-hal yang sangat menarik dan mengesankan yang tidak dapat aku ceritakan satu persatu, karena cukup banyak kenangan yang terukir di kelsku dahulu, terutama kenangan tentang kebandelan teman- temanku, setelah menjalani hari demi hari di kelasku dahulu, tidak terasa 1 tahun telah berlalu, dan kini waktu yang harus memisahkan kami( anak x-7 ), namun ini hanya perpisahan untuk memasuki kelas penjurusan yang kita tuju dan masih 1  sekolah. Dan ternyata aku dapat memasuki prigram ipa, program yang memang aku tuju, dan aku mendapatkan kelas di ix.ia-3 sesuai dengan urutan abjad dari nama kita.
              Di kelas baruku, kelas ix.ia-3, aku sangat senang sekali. Karena teman – temanku di sini sangat enak, supel, dan asyiklah pokoknya. Di kelas baruku aku duduk disebelah Ali Akbar yang dahulu anak x-1, Aku dahulu mengira Ali itu anaknya pendiem, namun setelah aku mengenalnya, ya… ternyata orangnya itu memang pendiem. Tapi.. nggelendem ( diam-diam menghanyutkan )tapi orangnya asyik. Dan setelah kami mulai mengenal 1 dengan yang lainnya, akibatnya cukup terasa, seperti keramaian kelas yang sudah tidak dapat terbendung lagi yang membuat beberapa guru jengkel dengan keramaian di kelasku. Di  kelas baruku ini anak-anaknya juga sangat kompak sekali seperti kompak dalam memecahkan suatu masalah dalam belajar dan yang terutama anak-anaknya sangat kompak mengerjai temannya apalagi saat salah satu temanku ulang tahun. Pasti di kerjai habis-habisan. Dan semga kelas baruku akan semakin kompak, gokil abiz dan sEmakin asyik.

0 komentar:

Posting Komentar